1. Jelaskan perbedaan bisnis dan perusahaan!
2. Apa yang dimaksud dengan frencasing?
3. Jelaskan mengenai perusahaan perseorangan, firma, CV, PT,
BUMN, dan koperasi!
4. Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
5. Sebutkan 7 variabel pemasaran (marketing mix)!
6. Jelaskan manajemen produksi!
7. Jelaskan perbedaan antara manajemen pemasaran dan
manajemen produksi!
8. Jelaskan hakekat bisnis internasional!
9. Jelaskan alasan melakukan bisnis internasional!
10. Gambarkan konsep sistem pemasaran!
JAWABAN
1. Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba sedangkan perusahaan
adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau
badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi
kebutuhan ekonomis manusia.
2. Frencasing adalah cara perusahaan di suatu negara yang
tidak hanya menjual lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap
dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep
campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku
maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya.
3. a.) Perusahaan
Perseorangan: perusahaan yang di kelola secara perorangan serta memiliki
tanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari
milik sendiri.
b.) Firma: perusahaan
yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas nama
perusahaan.
c.) Perseroan
Comanditer (CV): suatu persekutuan terdiri atas beberapa orang yang
menjalankan usaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal.
d.) Perseroan
Terbatas (PT): organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di
dalamnya.
e.) Badan Usaha
Milik Negara (BUMN): suatu unit usaha yang sebagian besar atau seluruh
modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan serta membuat suatu produk
atau jasa yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
f.) Koperasi: badan
usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
4. Pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan
keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses
pertukaran atau transaksi.
5. 7 variabel pemasaran (marketing mix):
1.) Product (produk)
2.) Price (harga)
3.) Promotion (promosi)
4.) Place (saluran distribusi)
5.) Participant/people (partisipan)
6.) Process (proses)
7.) Physical Evidence (lingkungan fisik)
6. Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari
bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan
untuk mencapai tujuan. Aspek-aspek
manajemen produksi meliputi :
1.) Perencanaan
produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang
akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
a. Jenis barang yang diproduksi
b. Kualitas barang
c. Jumlah barang
d. Bahan baku
e. Pengendalian produksi
2.) Pengendalian
produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Menyusun perencanaan
b. Membuat penjadwalan kerja
c. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
3.) Pengawasan
produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kegiatanya meliputi :
a. Menetapkan kualitas
b. Menetapkan standar barang
c. Pelaksanaan produksi yang tepat waktu
7. Manajemen pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba,
sedangkan manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen
yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan.
8. Pada hakekatnya, bisnis
internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas – batas
suatu Negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara
lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).
Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu
Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran
Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang
biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua
pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi Bisnis
Internasional yaitu :
a. Perdagangan Internasional
(International Trade)
b. Pemasaran
International (International Marketing)
9. Alasan untuk
melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa:
1.) Spesialisasi antar
bangsa – bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta
kelemahannya itu maka suatu Negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk
memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu :
a. Memanfaatkan
semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga
dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara
Negara-negara yang lain.
b. Menitik beratkan
pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara Negara-negara yang
lain
c. Mengkonsentrasikan
perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki
kelemahan yang tertinggi bagi negerinya
Ketiga strategi tersebut berkaitan erat dengan adanya dua buah konsep
keunggulan yang dimiliki oleh suatu Negara ketimbang Negara lain dalam satu
ataupun beberapa bidang tertentu, yaitu :
· Keunggulan absolute
(absolute advantage)
Suatu negara dapat dikatakan memiliki keunggulan absolut apabila negara itu
memegang monopoli dalam berproduksi dan perdagangan terhadap produk tersebut.
Hal ini akan dapat dicapai kalau tidak ada negara lain yang dapat menghasilkan
produk tersebut sehingga negara itu menjadi satu-satunya negara penghasil yang
pada umumnya disebabkan karena kondisi alam yang dimilikinya, misalnya hasil
tambang, perkebunan, kehutanan, pertanian dan sebagainya. Disamping kondisi
alam, keunggulan absolut dapat pula diperoleh dari suatu negara yang mampu
untuk memproduksikan suatu komoditi yang paling murah di antara negara-negara
lainnya. Keunggulan semacam ini pada umumnya tidak akan dapat berlangsung lama
karena kemajuan teknologi akan dengan cepat mengatasi cara produksi yang lebih
efisien dan ongkos yang lebih murah.
· Keunggulan
komperatif (comparative advantage)
Konsep Keunggulan komparatif ini merupakan konsep yang lebih realistik dan
banyak terdapat dalam bisnis Internasional. Yaitu suatu keadaan di mana suatu
negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut
dibandingkan dengan negara lain. Kemampuan yang lebih tinggi dalam menawarkan
suatu produk itu dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yaitu :
a. Ongkos atau
harga penawaran yang lebih rendah.
b. Mutu yang lebih
unggul meskipun harganya lebih mahal.
c. Kontinuitas
penyediaan (Supply) yang lebih baik.
d. Stabilitas
hubungan bisnis maupun politik yang baik.
e. Tersedianya
fasilitas penunjang yang lebih baik misalnya fasilitas latihan maupun
transportasi.
Suatu negara pada umumnya akan mengkonsentrasikan untuk berproduksi dan
mengekspor komoditi yang mana dia memiliki keunggulan komparatif yang paling
baik dan kemudian mengimpor komoditi yang mana mereka memiliki keunggulan
komparatif yang terjelek atau kelemahan yang terbesar. Konsep tersebut akan
dapat kita lihat dengan jelas dan nyata apabila kita mencoba untuk menelaah
neraca perdagangan negara kita (Indonesia) misalnya. Dari neraca perdagangan
itu kita dapat melihat komoditi apa yang kita ekspor adalah komoditi yang
memiliki keunggulan komparatif bagi Indonesia dan yang kita impor adalah yang
keunggulan komparatif kita paling lemah.
2. Pertimbangan
pengembangan bisnis
Perusahaan yang sudah bergerak di bidang tertentu dalam suatu bisnis di
dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk mengembangkan pasarnya ke luar
negeri. Hal ini akan menimbulkan beberapa pertimbangang yang mendorong mengapa
suatu perusahaan melaksanakan atau terjun ke bisnis internasional tersebut:
a. Memanfaatkan
kapasitas mesin yang masih menganggur yang dimiliki oleh suatu perusahaan
b. Produk tersebut
di dalam negeri sudah mengalami tingkat kejenihan dan bahkan mungkin sudah
mengalami tahapan penurunan (decline phase) sedangkan di luar negeri justru
sedang berkembang (growth)
c. Persaingan yang
terjadi di dalam negeri kadang justru lebih tajam katimbang persaingan terhadap
produk tersebut di luar negeri
d. Mengembangkan
pasar baru (ke luar negeri) merupakan tindakan yang lebih mudah ketimbang
mengembangkan produk baru (di dalam negeri)
e. Potensi pasar
internasional pada umumnya jauh lebih luas ketimbang pasar domestic
10. Konsep sistem pemasaran: