Keterkaitan antara perusahaan
dengan bisnis dikarenakan etika bisnis dibutuhkan untuk membentuk suatu
perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan
yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Adapun faktor
kegiatan perusahaan yang mempengaruhi kegiatan bisnis, yaitu :
a)
Inflasi
b)
Pengangguran
c) Tabungan dan investasi
d)
Pemerintah
e)
Produktivitas
Kelima faktor tersebut sangat
mempengaruhi sistem bisnis suatu perusahaan negara. Faktor yang paling
berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran, dikarenakan dengan semakin
mahalnya harga-harga barang dan jasa dipasar akan menyebabkan turunnya jumlah
pembelian secara umum sehingga dapat membuat pendapatan perusahaan menurun
bahkan merugikan perusahaan yang lain sehingga produksi bisa terhambat karena
sulit melakukan pembayaran upah tenaga kerja. Sebagai akibatnya, dapat terjadi
pemutusan hubungan kerja dan pengangguran yang semakin memperlemah daya beli
masyarakat terhadap barang dan jasa yang dipasarkan sehingga memperburuk
kegiatan bisnis dalam perusahaan. Maka dari itu etika bisnis sangat diperlukan
dalam sebuah perusahaan.
Pada dasarnya praktek etika
bisnis perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan untuk jangka menengah
maupun jangka panjang karena :
1.
Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya
kemungkinan terjadinya friksi baik internal perusahaan maupun dengan eksternal
2.
Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja
3.
Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
4.
Akan meningkatkan keunggulan bersaing
Tindakan yang tidak etis bagi
perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan
akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan
beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun
nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika
pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi
pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis
misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan
yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena
itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.
Etika pada dasarnya adalah
standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka
konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja
dan etika perorangan yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara
perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika bisnis perusahaan menyangkut
hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya
(misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait
antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan
antar karyawan.
Perilaku etis yang telah
berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara
perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan
keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan
pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya.
Kebijakan perusahaan untuk
memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa
manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan
biasanya secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of
Conduct). Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman
budaya, code of conduct memiliki peran yang semakin penting, sebagai buffer
dalam interaksi intensif beragam ras, pemikiran, pendidikan dan agama.
Terdapat tiga faktor utama yang
memungkinkan terciptanya iklim etika bisnis dalam perusahaan, yaitu:
1.
Terciptanya budaya perusahaan secara baik
2.
Terbangunnya suatu kondisi organisasi
berdasarkan saling percaya (trust-based organization)
3.
Terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai
(employee relationship management)
Iklim etika bisnis dalam
perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi beberapa faktor, yaitu faktor
kepentingan diri sendiri, keuntungan perusahaan, pelaksanaan efisiensi dan
kepentingan kelompok. Untuk memudahkan penerapan etika
perusahaan memerlukan nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis yang harus
dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
1.
Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik
(code of conduct)
2.
Memperkuat sistem pengawasan
3.
Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk
karyawan secara terus menerus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar