Jumat, 07 November 2014

Keterkaitan Antara Perusahaan dengan Bisnis

Keterkaitan antara perusahaan dengan bisnis dikarenakan etika bisnis dibutuhkan untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

            Adapun faktor kegiatan perusahaan yang mempengaruhi kegiatan bisnis, yaitu :

a)      Inflasi
b)      Pengangguran
c)      Tabungan dan investasi
d)      Pemerintah
e)      Produktivitas

Kelima faktor tersebut sangat mempengaruhi sistem bisnis suatu perusahaan negara. Faktor yang paling berpengaruh adalah inflasi dan pengangguran, dikarenakan dengan semakin mahalnya harga-harga barang dan jasa dipasar akan menyebabkan turunnya jumlah pembelian secara umum sehingga dapat membuat pendapatan perusahaan menurun bahkan merugikan perusahaan yang lain sehingga produksi bisa terhambat karena sulit melakukan pembayaran upah tenaga kerja. Sebagai akibatnya, dapat terjadi pemutusan hubungan kerja dan pengangguran yang semakin memperlemah daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa yang dipasarkan sehingga memperburuk kegiatan bisnis dalam perusahaan. Maka dari itu etika bisnis sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan.

Pada dasarnya praktek etika bisnis perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :

1.       Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik internal perusahaan maupun dengan eksternal
2.       Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja
3.       Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga
4.       Akan meningkatkan keunggulan bersaing

Tindakan yang tidak etis bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika bisnis perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.

Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya.

Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki peran yang semakin penting, sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam ras, pemikiran, pendidikan dan agama.

Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika bisnis dalam perusahaan, yaitu:
1.       Terciptanya budaya perusahaan secara baik
2.       Terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya (trust-based organization)
3.       Terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai (employee relationship management)

Iklim etika bisnis dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi beberapa faktor, yaitu faktor kepentingan diri sendiri, keuntungan perusahaan, pelaksanaan efisiensi dan kepentingan kelompok. Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan memerlukan nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis yang harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :

1.       Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
2.       Memperkuat sistem pengawasan
3.       Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar