Rabu, 13 April 2016

Review: Batman vs Superman: The Dawn of Justice

    Dalam gambaran besar film ini melanjutkan film Superman sebelumnya yakni Superman Man of Steel, yang menceritakan Superman yang berhadapa dengan musuhnya dari planet Krypton, General Zod. Perlawanan Superman tersebut membuat kota Metropolis hancur dan banyak memakan korban yang banyak sehingga kota metropolis terpecah menjadi dua kubu, yang mendukung Superman dan tidak mendukung keberadaan Superman di bumi.


    Film ini dibuka dengan sebuah adegan yang pastinya tidak asing untuk para penggemar komik, yaitu flash back atau ulasan masa lalu dari Bruce Wayne. Tentu saja ini adegan ini dibuka dengan gaya khas daru Zack Synder yang menyukai efek slow-motion untuk menggambarkan kesan dramatis. Melalui adegan ini juga menjelaskan tokoh sentral dari film ini adalah Batman bukan Superman.
 
   Setelah itu adegan dilanjutkan ketika Bruce Wayne (Batman) yang ada di salah satu adegan dalam film Man of Steel, adegan ini memperlihatkan sudut pandang Wayne melihat pertempuran Superman. Ini bermaksud untuk memperlihatkan adegan dramatis yang muncul di dua judul film yang berbeda dan dari perspektif yag berbeda pula. Hal inilah yang menunjukkan keistimewaan yang baru dari konsep Superhero yang belum pernah ditampilkan oleh Marvel Cinematic Universe.


   Yang pasti menyaksikan Batman vs Superman: Dawn of Justice seperti melihat mimpi menjadi kenyataan, mimpi dari para fans komik superhero yang dapat ditampilkan secara nyata. Kita bisa melihat komik Batman versi The Dark Knight Returns menjadi hidup, dimana Batman tampil perkasa memberantas musuh-musuhnya.


    Berbagai peralatan serta gaya bertarung Batman di film ini telam mampu membuat para penggemar Batman terkagum-kagum. Bisa jadi adegan Batmobile akan membuat fans Batman ketagihan menonton film ini berulang kali.


    Di sini juga diperlihatkan Superman memiliki saat dilematis. Sang pahlawan yang selalu membela dan berjuang menyelamatkan manusia, dalam film ini ternyata banyak diprotes bahkan dibenci. Namun di satu pihak yang lain, Superman juga dianggap sebagai sesosok dewa bahkan Tuhan.


    Di lain pihak, Batman yang telah memiliki perjalanan panjang selama 20 tahun untuk memberantas kejahatan ternyata belum mampu mendapatkan jawaban di tengah aksinya menumpas para penjahat. Karena selama Batman melakukan kebaikan dan berbagai perjuangan, selalu saja ada hal-hal memilukan yang terjadi.


    Berbagai konflik batin yang dihadapi oleh Batman dan Superman dalam film ini seperti memberitahukan kepada kita semua bahwa seseorang yang dianggap superhero pun ada kelemahannya, tidak ada manusia yang sempurna. Ada kalanya situasi, kondisi, orang sekitar bahkan diri sendiri yang menanyakan sebenarnya siapa diri kita dan apa tujuan hidup kita.  Dari sinilah, kita bisa melihat sisi humanis dari kedua superhero ini lebih diperlihatkan.

    Kembali dari ekspektasi di awal bila kita menonton Superhero, tidak perlu banyak hal yang kita ingin saksikan. Hanya superhero dengan kekuatan supernya berhasil mengalahkan sang musuh besarnya. Itu saja. Namun sepertinya Zack Snyder punya rasa yang lain untuk memberikan pengalaman menonton film superhero.

    Namun itulah masalahnya disini, kita tidak sedang menonton film seperti filmnya Quentin Tarantino atau film dari Adam Mckay, sehingga untuk plot yang berat pengambilan gambar yang baik secara harfiah tidak menjadi soal, asalkan ekspekatasi para penonton terpenuhi.

    Zack Synder sepertinya ingin membedakan rasa dan kelas film DC Comic dengan apa yang sudah di buat Marvel dengan Frenchise Avengers-nya . Film Batman v Superman sepertinya ingin menjadi film superhero yang meraih oscar tahun depan. Bagaimana tidak, film ini sangat "Oscarable" sekali.

    Banyak simbol-simbol film yang tidak dimengerti beberapa orang yang baru saja menonton film superhero, harusnya Zack tidak perlu egois dengan memaksakan apa yang diinginkan dengan para pencinta DC Comic inginkan.

    Namun kabar baiknya, film ini menjadi "jalan" untuk beberapa superhero yang sepertinya akan berkumpul. Selain Superman, Batman, dan Wonder Women akan ada lagi film seperti Aquaman, Green Latern dan Flash yang sudah digambarkan sedikit di film Batman v Superman ini.

    Menarik kita tunggu apa yang dilakukan DC Comic dengan para superheronya untuk memberikan persaingan kepada Avengers yang memang sudah melekat di hati para pecinta superhero.


kelam “Zack Snynder”.
Film ini dibuka dengan sebuah adegan yang pastinya tidak asing untuk para penggemar komik, yaitu flash back atau ulasan masa lalu dari Bruce Wayne. Tentu saja ini adegan ini dibuka dengan gaya khas daru Zack Synder yang menyukai efek slow-motion untuk menggambarkan kesan dramatis. Melalui adegan ini juga menjelaskan tokoh sentral dari film ini adalah Batman bukan Superman.
Setelah itu adegan dilanjutkan ketika Bruce Wayne (Batman) yang ada di salah satu adegan dalam film Man of Steel, adegan ini memperlihatkan sudut pandang Wayne melihat pertempuran Superman. Ini bermaksud untuk memperlihatkan adegan dramatis yang muncul di dua judul film yang berbeda dan dari perspektif yag berbeda pula. Hal inilah yang menunjukkan keistimewaan yang baru dari konsep Superhero yang belum pernah ditampilkan oleh Marvel Cinematic Universe.
Yang pasti menyaksikan Batman vs Superman: Dawn of Justice seperti melihat mimpi menjadi kenyataan, mimpi dari para fans komik superhero yang dapat ditampilkan secara nyata. Kita bisa melihat komik Batman versi The Dark Knight Returns menjadi hidup, dimana Batman tampil perkasa memberantas musuh-musuhnya.
Berbagai peralatan serta gaya bertarung Batman di film ini telam mampu membuat para penggemar Batman terkagum-kagum. Bisa jadi adegan Batmobile akan membuat fans Batman ketagihan menonton film ini berulang kali.
Di sini juga diperlihatkan Superman memiliki saat dilematis. Sang pahlawan yang selalu membela dan berjuang menyelamatkan manusia, dalam film ini ternyata banyak diprotes bahkan dibenci. Namun di satu pihak yang lain, Superman juga dianggap sebagai sesosok dewa bahkan Tuhan.
Di lain pihak, Batman yang telah memiliki perjalanan panjang selama 20 tahun untuk memberantas kejahatan ternyata belum mampu mendapatkan jawaban di tengah aksinya menumpas para penjahat. Karena selama Batman melakukan kebaikan dan berbagai perjuangan, selalu saja ada hal-hal memilukan yang terjadi.
Berbagai konflik batin yang dihadapi oleh Batman dan Superman dalam film ini seperti memberitahukan kepada kita semua bahwa seseorang yang dianggap superhero pun ada kelemahannya, tidak ada manusia yang sempurna. Ada kalanya situasi, kondisi, orang sekitar bahkan diri sendiri yang menanyakan sebenarnya siapa diri kita dan apa tujuan hidup kita.  Dari sinilah, kita bisa melihat sisi humanis dari kedua superhero ini lebih diperlihatkan.
- See more at: http://www.harianbernas.com/berita-11267-Inilah-Review-Film-Batman-Vs-Superman--Dawn-of-Justice.html#sthash.NKzv3XHJ.dpuf
kelam “Zack Snynder”.
Film ini dibuka dengan sebuah adegan yang pastinya tidak asing untuk para penggemar komik, yaitu flash back atau ulasan masa lalu dari Bruce Wayne. Tentu saja ini adegan ini dibuka dengan gaya khas daru Zack Synder yang menyukai efek slow-motion untuk menggambarkan kesan dramatis. Melalui adegan ini juga menjelaskan tokoh sentral dari film ini adalah Batman bukan Superman.
Setelah itu adegan dilanjutkan ketika Bruce Wayne (Batman) yang ada di salah satu adegan dalam film Man of Steel, adegan ini memperlihatkan sudut pandang Wayne melihat pertempuran Superman. Ini bermaksud untuk memperlihatkan adegan dramatis yang muncul di dua judul film yang berbeda dan dari perspektif yag berbeda pula. Hal inilah yang menunjukkan keistimewaan yang baru dari konsep Superhero yang belum pernah ditampilkan oleh Marvel Cinematic Universe.
Yang pasti menyaksikan Batman vs Superman: Dawn of Justice seperti melihat mimpi menjadi kenyataan, mimpi dari para fans komik superhero yang dapat ditampilkan secara nyata. Kita bisa melihat komik Batman versi The Dark Knight Returns menjadi hidup, dimana Batman tampil perkasa memberantas musuh-musuhnya.
Berbagai peralatan serta gaya bertarung Batman di film ini telam mampu membuat para penggemar Batman terkagum-kagum. Bisa jadi adegan Batmobile akan membuat fans Batman ketagihan menonton film ini berulang kali.
Di sini juga diperlihatkan Superman memiliki saat dilematis. Sang pahlawan yang selalu membela dan berjuang menyelamatkan manusia, dalam film ini ternyata banyak diprotes bahkan dibenci. Namun di satu pihak yang lain, Superman juga dianggap sebagai sesosok dewa bahkan Tuhan.
Di lain pihak, Batman yang telah memiliki perjalanan panjang selama 20 tahun untuk memberantas kejahatan ternyata belum mampu mendapatkan jawaban di tengah aksinya menumpas para penjahat. Karena selama Batman melakukan kebaikan dan berbagai perjuangan, selalu saja ada hal-hal memilukan yang terjadi.
Berbagai konflik batin yang dihadapi oleh Batman dan Superman dalam film ini seperti memberitahukan kepada kita semua bahwa seseorang yang dianggap superhero pun ada kelemahannya, tidak ada manusia yang sempurna. Ada kalanya situasi, kondisi, orang sekitar bahkan diri sendiri yang menanyakan sebenarnya siapa diri kita dan apa tujuan hidup kita.  Dari sinilah, kita bisa melihat sisi humanis dari kedua superhero ini lebih diperlihatkan.
- See more at: http://www.harianbernas.com/berita-11267-Inilah-Review-Film-Batman-Vs-Superman--Dawn-of-Justice.html#sthash.NKzv3XHJ.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar